Friday, June 11, 2010

PETERPORN & Masyarakat Gaul (..atau Penghujat?..)

Jauh di lubuk hati, enggan rasanya ikut arus latah memposting baik status atau tulisan yang berkenaan dengan skandal Peterporn. Namun lama-lama jadi gatal juga untuk bereaksi terhadap opini masyarakat baik yang netral sampai menjurus hujatan. Tak terhitung jutaan posting baik di situs jejaring sosial, blog, forum, dsb yang tak ada habisnya membahas sang vokalis "Lelanange Jagad" ini, tapi yang pasti hampir 90% nya berisi cacian dan makian tak berkesudahan.

Tak salah memang jika Ariel menuai apa yang sudah ditebarkannya. Para fansnya yang fanatik, termasuk saya (tapi ngga masuk kategori fanatik lho ... apalagi groupies, amit-amit deh) merasa kecewa dan dibohongi dengan citra cool dan cuek yang selama ini melekat pada diri sang vokalis, nyatanya dia sakit juga. Entah karena mengidap sindrom narcissism atau ekshibisionist (baru asumsi), yang pasti apa yang sudah dilakukan Ariel bisa dikategorikan amoral.

Tapi sudahlah, dari awal saya mencoba untuk tidak menghakimi orang lain, dan terus terang saya berharap orang lain pun melakukan hal yang sama. Toh mereka yang sudah berkomentar di berbagai situs belum tentu bisa membuktikan bahwa diri mereka lebih baik ketimbang yang dihujat. Yang pasti mereka sudah pernah melihat video yang telah beredar luas ini, dari titik ini saja bisa kita simpulkan bahwa sebagian besar masyarakat (semoga masih ada sebagian kecil yang tidak terpengaruh) mudah sekali menemukan kesalahan orang lain untuk kemudian menyebar-luaskan sekaligus mencemoohnya. Jangankan skandal video Peterporn yang jelas minus prestasi, kemenangan 3 piala AMI Awards yang disandang Agnes Monica pun bisa jadi ajang caci maki, karena "Agmon" dianggap menang akibat keterkaitannya dengan posisinya sebagai juri Idol yang kebetulan ditayangkan oleh TV Swasta yang sama. Lalu kemenangan Miss Indonesia 2010 yang digosipkan menyuap juri karena kesulitan menjawab pertanyaan tentang arti kata "endurance" yang dilontarkan juri. Dan masih banyak puluhan contoh kasus lainnya.

Setidaknya mari kita coba lihat sisi baik dari setiap peristiwa. Kalau kita cermati, justru banyak pihak yang diuntungkan oleh skandal Ariel & videonya. Tengoklah berapa jumlah warnet yang kini pengunjungnya melonjak drastis, dan para pengunjung yang bisa bertahan men-download file sampai pagi ini jelas kelaparan di tengah malam, akibatnya omset penjual nasi goreng, sekoteng dan semacamnya meningkat tajam. Lalu para penjual VCD & DVD di Glodok yang kabarnya mampu menjual rekaman Peterporn sampai dengan 50 keping perhari dengan harga per keping mencapai 45.000 rupiah. Sedangkan sisi buruknya bisa kita kembalikan pada pribadi yang menyebabkannya. Toh segala sesuatu ada konsekuensinya. Tak adil rasanya kita ikut men-judge mereka.

No comments: