Friday, July 2, 2010

GENERASI MENTAL TEMPE!!!


Renungan untuk Para Pendidik .....

"Miss, jangan pilih kasih dong! Masa cuma dia yang dipuji ... bukan aku?", kalimat ini terlontar dari salah satu siswa ku di kelas. Setiap kali kuminta ia menjawab pertanyaan ia selalu diam, tersenyum sambil menutup separuh wajahnya dengan kedua telapak tangannya. Ketika Megan (sebut saja begitu), salah satu siswa baru hadir di tengah kami, aku merasa semangat mengajarku timbul kembali. Megan cantik, pintar, tangkas dan berani. Hal terakhir itulah yang dibutuhkan seseorang untuk bisa menguasai bahasa asing. BERANI!! ... itu kuncinya. Tapi apa nyana, saat aku mencoba menjadikan Megan sebagai figur contoh untuk memotivasi siswa lainnya, mereka malah mengeluh karena merasa tak mampu bersaing dengan Megan. Dan mereka mulai melontarkan protes.

Lucu rasanya, saat ada siswa yang lebih pandai, lebih aktif dan percaya diri seharusnya kita jadi lebih termotivasi, lebih tergerak untuk melebihi atau paling tidak menyamainya. Bukannya malah terbebani dengan kelebihan orang lain dan akhirnya malah memusuhi orang tersebut. Terlebih orangtua terkesan mendukung perilaku si anak. mereka ikut keberatan bila ada siswa lain yang kemampuannya jauh melebihi anak mereka. Apa mereka tidak sadar ya .... mereka ibarat merubah anak-anak itu jadi keong yang nyaman bersembunyi di dalam cangkangnya setiap kali ada sedikit bahaya. Makin orang tua melindungi, makin anak itu menggelung masuk ke dunia aman tenteram yang diciptakannya.

Lalu kalau sudah begini ... bagaimana mungkin anak tersebut mau berjuang, berkompetisi di dunia yang makin sulit? Tak heran bila jadwal manggung Mario Teguh, sang maestro motivator, sangatlah padat. Bahkan orang dewasa pun butuh orang lain untuk memompa semangatnya. Come on guys!
Kalau Indonesia mau bangkit, jangan manjakan generasi mudanya! Bentuk mereka jadi pribadi yang mandiri, memiliki motivasi dan ambisi untuk meraih citanya.

Sungguh ini salah satu curahan hati sebagai salah satu pendidik yang miris melihat semangat para siswa yang semakin redup. Sampai-sampai salah satu siswa yang sedang mengerjakan tugas Final Test bisa berkata seperti ini: "Miss, yang kosong ngga dijawab disalahin aja, ngga apa-apa kog ... ngga tau jawabannya, pusing, capek..." .... dan aku cuma bisa bilang ... "Keep the fight kids! Berjuanglah nak!"


Pic taken from Kartini87.wordpress.com